Valentine harinya cinta kasih,
Tua dan muda berlomba kasih cinta,
Tapi mengapa malam sunyi terasa,
Kemanakah berasa kasih.
Harum semerbak manis rasa,
Berangan kasih cinta bercumbu,
Saat tidur, hati tetap terjaga,
Menanti kasih mengetuk pintu.
Cepat, kasih, ketuklah pintu,
Segera peluk erat tubuh ini,
Agar terjaga dan sadar diri,
Hati siap terbuka untukmu.
Kasih laksana bunga & apel bagiku,
Harum semerbak lagi manis rasa,
Saat tidur, hati tetap terjaga,
Menanti kasih mengetuk pintu.
Yakinkan, katakan, sakit asmara,
Tunjukkan wajah dendangkan suara,
Sebelum hembusan angin senja, Sebelum bayang-bayang sirna.
Terbayang nikmati kasih,seketika,
Manis madu susu dilidah terasa,
Berdebar hati harap datangnya kasih,
Tak sadar diri tanggalkan jubah,
Mencari,menanti penuh asa,
Pagi sampai petang tak jumpa,
Semangat patah,pupus harapan kini,
Mata terpejam,tertidur pulas kini,
Dimanakah kasih berada kini?
Kapankah kasih sentuh hati?
Mengapa kasih usik hati ini?
Mungkinkah saat tutup hati?
Cepat, kasih, ketuklah pintu,
Segera peluk erat tubuh ini,
Agar terjaga dan sadar diri,
Hati siap terbuka untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar